8+ Cara Cepat Mendinginkan Laptop yang Panas
Artikel ini akan membahas cara-cara efektif dan praktis untuk mendinginkan laptop serta tips menjaga agar laptop kalian tidak cepat panas kembali setelah perbaikan. Tidak hanya itu, artikel ini juga membahas beberapa risiko yang harus kalian hindari agar laptop tetap dalam kondisi baik.
Seiring dengan kemajuan teknologi, laptop kini semakin tipis dan ringan. Namun, hal ini berbarengan dengan masalah panas berlebih. Laptop yang cepat panas bisa mengganggu produktivitas, mengurangi umur komponen, dan bahkan berisiko merusak laptop secara permanen jika tidak ditangani dengan benar.
Cara Mendinginkan Laptop yang Panas
Daftar isi
- Mengapa Laptop Cepat Panas?
- Lakukan Restart
- Gunakan Laptop di Permukaan Datar dan Keras
- Gunakan Cooling Pad atau Kipas Eksternal
- Bersihkan Kipas dan Ventilasi Laptop Secara Berkala
- Kurangi Beban Kerja Laptop
- Atur Pengaturan Daya di Laptop
- Update Driver Secara Rutin
- Gunakan Laptop di Ruangan Sejuk
- Tips Menjaga Laptop Agar Tidak Cepat Panas Kembali
- Hal-Hal yang Harus Dihindari agar Laptop Tidak Rusak
Mengapa Laptop Cepat Panas?
Laptop pada dasarnya menggunakan komponen yang padat dan berdekatan. Semakin tinggi potensi kinerja prosesor (CPU) atau kartu grafis (GPU), semakin tinggi suhu muncul. Proses pendinginan komponen tersebut biasanya memanfaatkan kipas internal dan ventilasi udara.
Namun, penggunaan laptop dalam waktu lama, terutama untuk aktivitas berat seperti bermain game atau desain grafis, bisa membuat kipas bekerja lebih keras. Kombinasi faktor ini sering menyebabkan laptop menjadi cepat panas.
Dampak buruk lainnya dari panas berlebih adalah performa yang menurun. Prosesor atau GPU akan secara otomatis mengurangi kinerjanya (thermal throttling) untuk menghindari kerusakan. Hal ini membuat laptop menjadi lambat atau bahkan tiba-tiba mati.
Apa yang harus dilakukan ketika laptop panas? Untuk mencegah dan mengatasi masalah panas pada laptop, ikuti langkah-langkah berikut:
Cara Mendinginkan Laptop yang Panas: Lakukan Restart
Salah satu langkah paling mudah untuk mengatasi laptop yang panas yaitu melakukan restart ulang. Memulai kembali nyala laptop (restart) dapat membuat suhu komponen di dalamnya turun dengan signifikan. Berikut ini caranya:
- Buka menu Start kemudian pilih menu Power lalu klik Restart
- Atau tekan tombol Alt + F4 secara bersamaan, kemudian pilih opsi Restart
Perlu kalian ketahui, restart juga merupakan salah satu langkah sistem operasi jika terdeteksi ada hardware laptop mengalami suhu yang terlampau tinggi. Windows misalnya, juga akan merestart laptop bila mendeteksi CPU, GPU, RAM, dll memiliki temperatur yang melewati batas maksimal.
Untuk apa? Tentunya untuk menghindari kerusakan hardware yang lebih parah akibat suhu tinggi. Dengan begitu, laptop tetap dapat beroperasi dengan normal.
Kalian sebaiknya juga mematikan laptop sebentar terutama setelah melakukan pekerjaan yang cukup berat. Misalnya seperti bermain game, desain, atau editing.
Gunakan Laptop di Permukaan Datar dan Keras
Cara mengatasi laptop cepat panas yaitu kalian meletakkan laptop pada posisi yang benar. Lubang ventilasi udara laptop tidak boleh tertutup benda apapun. Tujuannya agar udara panas dalam laptop bisa cepat dikeluarkan. Dengan begitu, kasus laptop cepat panas tidak akan terjadi.
Hindari penggunaan di atas permukaan lembut seperti kasur atau sofa. Permukaan lembut cenderung menghambat ventilasi udara di bagian bawah laptop sehingga menyebabkan panas tidak dapat keluar dengan optimal. Sebaiknya gunakan laptop di meja atau meja lipat agar sirkulasi udara lebih baik.
Metode ini sederhana dan tidak memerlukan peralatan tambahan. Selain itu, sangat efektif untuk penggunaan sehari-hari.
Sebagai informasi, ventilasi ini berguna untuk sirkulasi udara pada komponen laptop. Kalau suhu panas tidak segera mengalir keluar, komponen dalam laptop berpotensi akan mengalami overheat (kelebihan suhu). Hal inilah yang akan menyebabkan kinerja laptop jadi menurun (throttling).
Cara Mendinginkan Laptop yang Panas: Gunakan Cooling Pad atau Kipas Eksternal
Saat ini sudah banyak beredar produk pendingin laptop tambahan yang bisa kalian gunakan. Umumnya, berupa alas/dudukan laptop dengan kipas pendingin (cooling pad). Produk ini biasanya punya harga yang cukup terjangkau. Jika punya anggaran, kalian membeli perangkat tersebut.
Cooling pad adalah alat yang diletakkan di bawah laptop untuk memberikan tambahan pendinginan. Cooling pad biasanya memiliki beberapa kipas untuk meningkatkan sirkulasi udara sekaligus mendinginkan bagian bawah laptop.
Tips Memilih Cooling Pad yang Baik:
- Pastikan cooling pad memiliki kipas besar dan kuat.
- Pilih yang sesuai dengan ukuran dan model laptop kalian.
- Cari cooling pad dengan material logam karena lebih baik dalam menyerap panas ketimbang bahan plastik.
Cooling pad bisa menurunkan suhu laptop secara signifikan, terutama jika digunakan untuk aktivitas berat seperti gaming atau rendering video.
Bersihkan Kipas dan Ventilasi Laptop Secara Berkala
Laptop cepat panas karena apa? Kipas dan ventilasi yang kotor atau tersumbat oleh debu bisa menyebabkan laptop cepat panas. Membersihkan ventilasi udara minimal sebulan sekali dapat membantu menjaga kinerja laptop tetap optimal.
Cara Membersihkan Kipas dan Ventilasi:
- Matikan laptop dan cabut baterai jika memungkinkan.
- Gunakan blower udara kalengan untuk membersihkan debu dari kipas dan ventilasi udara. Jangan gunakan alat yang terlalu kuat agar tidak merusak komponen.
- Jika memungkinkan, bawa laptop ke teknisi untuk pembersihan lebih dalam setidaknya setiap enam bulan sekali.
Hindari membongkar laptop sendiri tanpa pengetahuan dasar mengenai komponen internal, karena hal ini berisiko merusak bagian dalam laptop.
Cara Mendinginkan Laptop yang Panas: Kurangi Beban Kerja Laptop
Bagaimana cara mendinginkan laptop tanpa bantalan pendingin? Salah satu penyebab panas adalah penggunaan aplikasi yang memerlukan banyak sumber daya. Memainkan game dengan grafis tinggi atau menjalankan banyak aplikasi berat secara bersamaan bisa mempercepat peningkatan suhu.
Langkah-Langkah Praktis:
- Hanya jalankan aplikasi yang kalian butuhkan. Kurangi multitasking dan tutup aplikasi yang tidak perlu.
- Periksa Task Manager atau Activity Monitor untuk melihat aplikasi yang menggunakan banyak CPU dan memori.
- Nonaktifkan aplikasi yang berjalan di latar belakang yang tidak penting.
Menutup aplikasi yang sudah tidak dibutuhkan
- Buka aplikasi Task Manager dengan cara klik kanan pada area kosong dalam taskbar lalu pilih Task Manager
- Periksa tab Procesess. Di situ akan tampil semua aplikasi yang tengah berjalan
- Silahkan cek aplikasi yang membebani CPU atau RAM. Indikasinya, pada kolom CPU atau RAM terlihat label kuning atau bahkan merah. Selain itu, presentase penggunaannya cukup tinggi, hampir 100%. Jika ini terjadi, maka kamu harus berhati-hati
- Pilih aplikasi yang sekiranya sudah tidak perlu kemudian klik tombol End task di bagian bawah aplikasi.
Namun, kalian tidak bisa sembarangan menutup aplikasi lewat Task Manager. Kalian hanya boleh menutup aplikasi pada bagian Apps atau Background processes saja. Aplikasi pada bagian System Process JANGAN coba-coba ditutup karena merupakan aplikasi penting milik Windows.
Selain lewat Task Manager, kalian juga perlu memeriksa aplikasi dalam notification area
- Silahkan periksa taskbar khususnya di bagian pojok kanan bawah
- Di sebelah informasi jam dan waktu, biasanya terdapat beberapa ikon aplikasi yang sedang berjalan secara background
- Kalian bisa cek aplikasi-aplikasi tersebut. Jika memang sudah tidak butuh, kalian bisa menuutupnya dengan cara klik kanan ikon aplikasi tersebut lalu pilih menu close/exit
Atur Pengaturan Daya di Laptop
Pada sistem operasi seperti Windows atau macOS, ada opsi pengaturan daya yang dapat kalian pilih. Mode hemat daya, seperti Power Saver atau Balanced, bisa mengurangi beban CPU, sehingga mengurangi panas yang dihasilkan.
Cara Mengaktifkan Mode Hemat Daya di Windows:
- Perhatikan area notification pada taskbar (pojok kanan bawah layar).
- Klik ikon baterai
- Geser slider hingga mentok kiri (Best battery life)
Selain mendinginkan laptop, metode ini juga bisa memperpanjang umur baterai.
Cara Mendinginkan Laptop yang Panas: Update Driver Secara Rutin
Driver yang usang dapat menyebabkan hardware bekerja lebih keras dari yang diperlukan, sehingga menghasilkan panas berlebih. Produsen laptop sering merilis update yang bisa meningkatkan efisiensi kerja hardware. Jadi, kalian sebaiknya selalu memperbarui driver.
Cara Memperbarui Driver di Windows:
- Pastikan laptop telah terkoneksi dengan jaringan internet
- Tekan tombol Windows + I
- Pilih opsi Update & Security
- Akan muncul bagian Windows Update
- Klik tombol Check for Updates. Proses update dan instalasinya akan berjalan secara otomatis. Tunggu prosesnya hingga selesai
- klik link View optional updates (jika tersedia)
- Pada bagian Driver updates, beri tanda centang pada semua pembaruan driver
- Klik tombol Download and install
- Jika perlu restart untuk menyelesaikan instalasi, nanti akan muncul notifikasi restart. Silahkan klik tombol Restart now
Gunakan Laptop di Ruangan Sejuk
Lingkungan sekitar juga memengaruhi suhu laptop. Jika memungkinkan, gunakan laptop di ruangan ber-AC atau ruangan dengan kipas angin yang mengarah ke laptop. Suhu yang lebih dingin akan membantu mengurangi beban pendinginan pada kipas internal laptop.
Tips Tambahan:
- Jangan biarkan laptop terpapar langsung sinar matahari.
- Usahakan untuk tidak menggunakan laptop di dalam kendaraan tertutup yang panas.
Tips Menjaga Laptop Agar Tidak Cepat Panas Kembali
Berikut adalah beberapa langkah pencegahan agar laptop kalian tetap dingin dan awet:
- Hindari pemakaian laptop dalam waktu lama tanpa jeda. Beri waktu istirahat setelah beberapa jam penggunaan intensif.
- Bersihkan ventilasi udara dan kipas setidaknya sebulan sekali, terutama jika kalian tinggal di area yang sering berdebu.
- Jika ruangan terlalu panas, kipas laptop akan bekerja ekstra. Gunakan di ruangan bersuhu stabil untuk mengurangi beban pendinginan.
Hal-Hal yang Harus Dihindari agar Laptop Tidak Rusak
Mengatasi panas berlebih memang penting, tetapi jangan sampai tindakan kalian justru merusak laptop. Berikut beberapa hal yang perlu dihindari:
- Jangan Gunakan Pendingin Beku atau Es pada Laptop: Meskipun terlihat membantu, suhu ekstrem dari benda beku bisa merusak komponen dalam laptop.
- Hindari Meletakkan Laptop di Dekat Cairan: Cairan yang tumpah bisa menyebabkan korsleting dan kerusakan fatal.
- Jangan Membuka Komponen Internal Tanpa Pengetahuan Dasar: Bongkar pasang komponen tanpa keterampilan teknis dapat menyebabkan kerusakan permanen.
Sebagai pengguna laptop yang sering bekerja dengan perangkat selama berjam-jam, saya sangat menyadari pentingnya menjaga suhu laptop tetap stabil. Saya menggunakan cooling pad dan membersihkan ventilasi secara rutin. Selain itu, saya menghindari multitasking berlebihan yang bisa membebani sistem. Hasilnya, laptop saya tetap awet dan jarang mengalami masalah panas.
Kesimpulan
Laptop yang cepat panas dapat mengganggu kinerja dan memperpendek umur komponen. Langkah-langkah sederhana seperti menggunakan cooling pad, membersihkan ventilasi, dan memilih pengaturan daya yang tepat bisa sangat membantu mendinginkan laptop.
Dengan pencegahan yang tepat, kalian tidak hanya memperpanjang umur laptop tetapi juga menjaga performanya tetap optimal. Semoga tips di atas membantu kalian menjaga laptop tetap dingin dan awet!