Perbandingan Windows 11 vs Windows 10, Mana yang Lebih Layak?
Saat Microsoft merilis Windows 10, banyak pengguna merasa ini adalah sistem operasi yang sangat stabil dan intuitif. Namun dengan munculnya Windows terbaru saat ini yaitu Windows 11, Microsoft berusaha menghadirkan lebih banyak inovasi dan peningkatan performa.
Lewat artikel ini, kami akan memberikan panduan yang jelas dan komprehensif tentang perbedaan antara Windows 10 dan Windows 11. Harapannya, kalian dapat membuat keputusan yang tepat tentang macam-macam sistem operasi Windows yang paling sesuai dengan kebutuhan.
Daftar isi
Perbandingan Windows 10 dan Windows 11 dari Sisi Tampilan serta Antarmuka Pengguna
Windows 10
Windows 10 membawa perubahan signifikan dengan fitur Task View yang memungkinkan penggunaan beberapa ruang kerja. Menu Start yang baru memiliki dua bagian: daftar tempat dan opsi di sebelah kiri, serta ubin aplikasi di sebelah kanan. Menu ini bisa kalian ubah dan perluas menjadi tampilan layar penuh, terutama dalam mode Tablet. Berikut beberapa fitur terkait
- Task View: Menampilkan semua jendela yang terbuka dan memungkinkan pergantian antar ruang kerja.
- Universal Apps: Kini bisa menjadi jendela yang berdiri sendiri, tidak hanya dalam mode layar penuh.
- Snap Assist: Memungkinkan penempatan jendela program di sudut layar, mempermudah multitasking.
- Action Center: Menggantikan Charms dan menampilkan notifikasi serta pengaturan.
Windows 10 mampu menyesuaikan antarmuka berdasarkan jenis perangkat yang digunakan. Ada dua mode yaitu mode desktop dengan mouse dan keyboard dan Tablet Mode untuk layar sentuh. Pengguna dapat beralih antara kedua mode ini kapan saja.
Windows 11
Windows 11 memperkenalkan desain yang lebih modern dan segar dengan elemen-elemen dari Sistem Desain Fluent. Ada transparansi, bayangan, palet warna baru, dan geometri yang lebih bulat. Salah satu fitur estetika yang menonjol adalah tampilan "Mica", yang menciptakan latar belakang dinamis untuk jendela aplikasi dan pengaturan. Berikut ini beberapa fitur terkait user interface pada Windows 11
- Taskbar: Tombol-tombolnya sejajar di tengah secara default dan dapat kalian pindahkan ke tepi layar lain.
- Start Menu: Menggantikan "live tiles" dengan grid aplikasi "pinned" dan daftar aplikasi serta dokumen terbaru.
- Snap Layouts: Memperluas fungsionalitas snapping dengan pilihan tata letak untuk beberapa jendela.
- File Explorer: Toolbar tradisional menggantikan ribbon toolbar dan desain ulang menu konteks.
- Virtual Desktop: Task View mendukung wallpaper terpisah untuk setiap desktop virtual, memperbaiki manajemen jendela di beberapa monitor.
Windows 11 menghadirkan antarmuka yang lebih bersih dan modern, dengan banyak peningkatan estetika. Banyak pengguna merasa bahwa Windows 11 lebih intuitif dan mudah dalam pengoperasian.
Perbandingan Windows 10 dan Windows 11 dari Sisi Keamanan
Windows 10:
- Windows 10 memperkenalkan teknologi autentikasi multi-faktor melalui Windows Hello. Sistem ini memungkinkan penggunaan pengenalan wajah, iris, atau sidik jari untuk masuk ke perangkat.
- Kalian bisa menggunakan PIN dengan perangkat Trusted Platform Module (TPM) untuk membuat kunci asimetris yang kuat. Ini meningkatkan keamanan karena PIN tidak dikirim ke pengendali domain. Jadi, saat dikompromikan, hanya satu perangkat yang terkena dampaknya.
- Fitur Device Guard memungkinkan administrator untuk memblokir aplikasi yang tidak ditandatangani secara digital oleh vendor tepercaya atau Microsoft. Hal ini akan membantu melindungi terhadap eksploitasi zero-day.
Windows 11:
- Instalasi Windows 11 hanya bisa pada perangkat dengan koprosesor TPM 2.0 dengan tujuan untuk perlindungan terhadap serangan firmware dan hardware.
- Fitur virtualization-based security (VBS) memastikan integritas kode yang terlindungi oleh hypervisor-protected code integrity (HVCI) dan Secure Boot telah aktif secara default.
- Windows 11 menambahkan perlindungan khusus melalui prosesor Intel dan AMD tertentu guna membantu proteksi terhadap eksploitasi zero-day.
Perbandingan Windows 10 dan Windows 11 dari Sisi Multimedia
Integrasi Xbox dan Fitur Gaming
Windows 10 memperkenalkan integrasi yang lebih dalam dengan ekosistem Xbox. Fitur seperti Xbox Console Companion menggantikan Xbox SmartGlass dan memungkinkan pengguna untuk menjelajahi perpustakaan game, baik di PC maupun konsol Xbox.
Fitur Game DVR memungkinkan kalian menyimpan 30 detik terakhir gameplay dengan mudah. Selain itu, Windows 10 mendukung kontrol dan bermain game dari konsol Xbox One melalui jaringan lokal.
Di sisi lain, Windows 11 membawa integrasi Xbox ke tingkat berikutnya. Teknologi Auto HDR dan DirectStorage yang pertama kali hadir dalam Xbox Series X dan Series S, kini terintegrasi ke dalam Windows 11. Teknologi ini membutuhkan kartu grafis yang mendukung DirectX 12 dan SSD NVMe untuk memberikan pengalaman gaming yang lebih mulus dan cepat.
Rekaman Game dan Tangkapan Layar
Windows 10 memperkenalkan Game Bar, alat yang memungkinkan pengguna merekam game dan mengambil tangkapan layar secara native. Fitur ini memungkinkan rekaman gameplay terus menerus di latar belakang, sehingga pengguna dapat menyimpan momen terakhir kapan saja.
Windows 11 tidak hanya mempertahankan fitur ini tetapi juga menyempurnakannya. Dengan peningkatan performa melalui DirectX 12, pengguna dapat menikmati rekaman game yang lebih halus dan berkualitas tinggi. Ini menjadikan Windows 11 lebih unggul bagi para gamer yang menginginkan pengalaman rekaman yang superior.
Dukungan Format Media
Windows 10 menambahkan dukungan untuk codec FLAC dan HEVC serta format wadah media Matroska sehingga mampu diakses oleh Windows Media Player dan aplikasi lainnya. Namun, Windows Media Center tidak lagi tersedia di Windows 10.
Sebaliknya, Windows 11 terus mendukung format-format ini dan memperkenalkan beberapa peningkatan lainnya. Sistem operasi terbaru ini juga mampu memberikan pengalaman multimedia yang lebih kaya dengan dukungan untuk berbagai format modern.
DirectX 12 dan WDDM 2.0
Kedua sistem operasi mendukung DirectX 12, namun Windows 11 hadir dengan sejumlah peningkatan tambahan. DirectX 12 menawarkan "efisiensi tingkat konsol" dengan akses yang lebih dekat ke hardware guna mengurangi beban CPU dan driver grafis.
Sebagian besar peningkatan kinerja ini melalui pemrograman tingkat rendah. Hal ini memungkinkan pengembang menggunakan sumber daya lebih efisien dan mengurangi kemacetan CPU. Hal ini menjadi solusi cara meningkatkan performa laptop atau PC desktop Windows.
WDDM 2.0 pada Windows 10, memperkenalkan sistem manajemen memori virtual baru untuk mengurangi beban kerja pada driver mode kernel. Windows 11 melanjutkan penggunaan teknologi ini dengan beberapa peningkatan untuk memastikan performa yang lebih baik.
Perbandingan Edisi Windows 10 dan Windows 11
Edisi Utama
- Windows 10 hadir dalam beberapa edisi utama: Home, Pro, Enterprise, dan Education. Edisi Home untuk pengguna rumahan, sedangkan Pro menyasar pengguna yang membutuhkan fitur tambahan seperti BitLocker dan keamanan jaringan yang lebih canggih.
- Di sisi lain, Windows 11 hadir dalam edisi Home untuk pengguna konsumen dan Pro yang menambahkan fitur-fitur keamanan tambahan serta kemampuan untuk bergabung dengan domain.
Windows 10 Pro menonjol dengan fitur seperti BitLocker, Device Guard, dan Windows Update for Business, yang menjadikannya pilihan ideal untuk bisnis kecil dan pengguna profesional yang membutuhkan keamanan tambahan.
Sementara itu, Windows 11 Pro juga menawarkan fitur-fitur serupa dengan penekanan pada keamanan data dan manajemen perangkat yang lebih baik.
Mode Terbatas (S Mode)
Windows 10 S dan Windows 11 Home dapat diatur dalam "S Mode", yang membatasi cara mendownload aplikasi di laptop atau instalasi aplikasi yang wajib ada di laptop hanya dari Microsoft Store. Meskipun ini memberikan keamanan tambahan dengan mengontrol sumber aplikasi yang terinstal, pengguna memiliki opsi untuk menghapus pembatasan ini dengan biaya tambahan.
Windows 11 SE seperti pendahulunya Windows 10 S, menargetkan pasar pendidikan dengan antarmuka yang sederhana dan fokus pada performa yang lebih cepat. Edisi ini khusus untuk perangkat dengan spesifikasi rendah yang banyak tersedia di sekolah-sekolah.
Perbandingan Windows 10 dan Windows 11: Pembaruan Otomatis dan Dukungan
Update Otomatis
Windows 10 menghadirkan model update yang serba otomatis. Semua update termasuk patch, feature update, dan driver akan secara otomatis terunduh dan terinstal tanpa opsi untuk instalasi selektif. Pengguna hanya dapat memilih apakah sistem akan restart otomatis untuk menginstal update saat sistem tidak aktif atau mendapatkan notifikasi untuk menjadwalkan restart.
Di Windows 11, Microsoft memperkenalkan sedikit perubahan. Update opsional seperti driver dan update non-keamanan tidak lagi terdownload dan terpasang secara otomatis. Pengguna dapat mengaksesnya melalui Settings > Update & Security > Windows Update > See optional update.
Dukungan dan Siklus Hidup
Windows 10 awalnya mengikuti kebijakan siklus hidup tetap Microsoft, dengan dukungan utama selama lima tahun setelah rilis awal dan dukungan tambahan lima tahun. Termasuk update Windows 10 ke versi terbaru.
Namun mulai Februari 2018, Microsoft beralih ke kebijakan siklus hidup modern, di mana setiap versi menerima dukungan selama 18 atau 30 bulan tergantung pada edisinya. Edisi Home tidak mendukung penundaan feature update dan seringkali menerima versi baru sebelum periode dukungan 18 bulan berakhir.
Windows 11 juga mengikuti kebijakan siklus hidup modern yang serupa dengan dukungan untuk setiap feature update berlangsung per tahun atau dua tahun tergantung pada edisinya. Namun, Microsoft tidak menjamin dukungan untuk Windows 11 pada mesin yang tidak memenuhi persyaratan hardware minimum.
Peer-to-Peer dan Koneksi Metered
Baik Windows 10 maupun Windows 11 mendukung sistem peer-to-peer untuk mendistribusikan update. Secara default, distribusikan update yang sudah terunduh kepada pengguna lain akan menggunakan bandwidth loka selain dari server Microsoft. Pengguna juga dapat memilih untuk hanya menggunakan mekanisme peer-to-peer di dalam jaringan area lokal mereka.
Jaringan nirkabel yang memakai "Metered Connection" pada Windows 10 dan versi berikutnya mengurangi aktivitas jaringan latar belakang sistem operasi untuk menghemat penggunaan Internet. Sebagian besar update tidak diunduh sampai perangkat terhubung ke jaringan non-metered. Windows 11 memperluas opsi ini untuk juga mencakup jaringan kabel (Ethernet).
Perbandingan Windows 10 dan 11 dari Sisi Persyaratan Hardware
- Windows 11 hanya mendukung sistem 64-bit seperti x86-64 dan ARM64, sementara Windows 10 masih tersedia dalam varian 32-bit untuk kanal non-OEM. Untuk itu, kalian bisa membaca perbedaan Windows 32-bit dan 64-bit
- Windows 11 perlu RAM berapa? Windows 11 memiliki persyaratan minimum RAM 4GB dan penyimpanan 64GB, sedangkan Windows 10 memerlukan setidaknya 2GB RAM dan 32GB penyimpanan. Windows 11 juga memperkenalkan fitur "Copilot Plus" yang membutuhkan setidaknya 16GB RAM dan 256GB penyimpanan pada perangkat tertentu.
- Windows 11 mensyaratkan TPM 2.0 dan UEFI Secure Boot, sementara Windows 10 masih dapat diinstal tanpa TPM atau dengan persyaratan TPM yang lebih rendah.
Dukungan Prosesor dan Perangkat
- Windows 11 hanya mendukung prosesor generasi ke-8 Intel Core (Coffee Lake) atau setelahnya, AMD Zen+ dan yang lebih baru, serta Qualcomm Snapdragon 850 dan yang lebih baru.
- Windows 10 masih mendukung prosesor Intel dan AMD yang cukup tua, termasuk generasi prosesor Intel Pentium 4 Cedar Mill (2006) atau AMD dengan soket AM2.
Fitur Keamanan dan Autentikasi
- Windows 11 memperkenalkan persyaratan baru untuk fitur keamanan seperti webcam infrared untuk Windows Hello dan dukungan untuk AI accelerator pada Copilot Plus.
- Windows 10 memiliki fitur keamanan yang lebih terbatas ketimbang dengan Windows 11, meskipun mendukung beberapa fitur keamanan yang sama seperti Secure Boot dan Device Guard.
Dukungan Perangkat Khusus dan Integrasi
- Windows 11 fokus pada integrasi AI dan perangkat mobile, terlihat dari dukungan untuk Qualcomm Snapdragon X Elite dan fitur Copilot Plus.
- Windows 10 tetap menjadi pilihan untuk perangkat dengan arsitektur yang lebih lama atau spesifikasi yang lebih rendah, dengan dukungan yang luas dari berbagai jenis perangkat.
Kelebihan dan Kekurangan Windows 10 dan Windows 11
Kelebihan Windows 10:
- Windows 10 sudah cukup teruji sehingga kompatibel dengan banyak software aplikasi dan hardware.
- Memiliki antarmuka yang intuitif dan mudah dalam penggunaan sehingga cocok untuk pengguna awam.
- Pengguna Windows 7 dan 8.1 dapat melakukan upgrade ke Windows 10 secara gratis.
- Mendukung berbagai macam hardware dari laptop hingga tablet.
Kekurangan Windows 10:
- Proses update yang seringkali mengganggu dan memakan ruang penyimpanan.
- Windows 10 sering kali datang dengan aplikasi default yang mungkin tidak diinginkan oleh pengguna
- Windows 10 diduga mengumpulkan data pengguna yang berpotensi mengancam privasi.
Kelebihan Windows 11:
Apakah Windows 11 lebih baik dari Windows 10? Berikut ini jawabannya
- Siap mendukung teknologi komputer paling mutakhir
- Memiliki potensi kinerja yang lebih optimal dan efisien berkat penggunaan arsitektur 64-bit modern.
- Mendukung fitur keamanan yang lebih canggih seperti TPM 2.0 dan Secure Boot.
- Memiliki fitur-fitur baru yang memudahkan manajemen guna peningkatan produktivitas. Salah satunya yaitu integrasi fitur AI (Artificial Intelegence).
Kekurangan Windows 11:
Apa saja kekurangan dari Windows 11? Berikut ini selengkapnya
- Apakah Windows 11 lebih ringan? Nyatanya, spesifikasi laptop untuk Windows 11 lebih tinggi daripada syarat kebutuhan Windows 10. Contohnya prosesor yang lebih baru dan perangkat TPM 2.0.
- Beberapa aplikasi lama mungkin tidak kompatibel dengan Windows 11.
- Pengguna harus memiliki akun Microsoft untuk menginstal Windows 11.
Kesimpulan
Setelah mengulas berbagai aspek dari Windows 10 dan Windows 11, kami merasa bahwa pilihan antara kedua sistem operasi ini sangat tergantung pada kebutuhan individu dan hardware yang tersedia. Kami telah mencoba kedua sistem operasi ini, dan masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
Jika kalian memiliki hardware yang lebih baru dan ingin menikmati fitur-fitur terbaru serta performa yang lebih optimal, Windows 11 adalah pilihan yang tepat. Namun jika masih menggunakan hardware yang lebih tua dan membutuhkan stabilitas yang sudah teruji, Windows 10 masih sangat bisa kalian andalkan.
Apa pengalaman kalian dengan Windows 10 dan Windows 11? Mana yang kalian pilih dan mengapa? Silakan bagikan pendapat kalian di kolom komentar. Jika tertarik, coba lakukan cara upgrade Windows 10 ke Windows 11 tanpa install ulang jika perangkat kalian mendukung! Bisa juga tetap menggunakan Windows 10 jika lebih sesuai dengan kebutuhan.
Baca juga artikel terkait:
Suka dengan artikel ini? Bagikan ke yang lain!
Candra DP
Geeky dan suka dengan hal-hal yang berbau teknologi
Penasaran dengan Candra DP? Cek profilnya di sini