Skip to main content

6 Cara Mempercepat Kinerja SSD Laptop Windows 10

6 Cara Mempercepat Kinerja SSD Laptop Windows 10 https://creativecommons.org/publicdomain/zero/1.0/ https://www.teknojempol.com/p/term-of-service.html Teknologi Jempolan Teknologi Jempolan

Saat ini, banyak produk komputer baik laptop atau desktop yang sudah menggunakan perangkat storage dengan tipe SSD. Media penyimpanan SSD (Solid State Drive) dikenal memiliki kecepatan akses yang jauh lebih tinggi jika dibanding media penyimpanan magnetik (hard disk).

Penggunaan perangkat SSD tentu akan meningkatkan performa laptop atau PC desktop. Sistem operasi Windows 10 juga sudah dioptimalkan untuk penyimpanan tersebut. Jadi, perangkat penyimpanan SSD akan membuat pengoperasian komputer lebih nyaman dan produktifitas bisa semakin maksimal.

Cara mempercepat kinerja SSD pada laptop/PC desktop Windows 10

Memang, SSD akan membuat performa komputer menjadi lebih tinggi. Tapi jika mau melakukan optimasi akan meningkatkan kinerja SSD lebih maksimal. Hasilnya, perangkat SSD tidak hanya punya performa yang tinggi tapi juga umur yang lebih panjang.

Berikut ini Tekno Jempol jelaskan tentang beberapa langkah-langkah cara mempercepat kinerja SSD pada laptop/PC desktop Windows 10.

Prioritaskan SSD sebagai media runner

Umumnya, perangkat SSD pada laptop digunakan untuk keperluan sistem seperti instalasi sistem operasi dan program aplikasi. Dan sebaiknya memang seperti itu. SSD sangat disarankan untuk menyimpan hal-hal yang sering diakses (media runner).

Misalnya sebagai instalasi sistem operasi dan program aplikasi. Bisa juga untuk menyimpan file kerja yang setiap hari digunakan. Dengan begitu, kecepatan akses SSD yang kencang bisa dimanfaatkan. Selengkapnya, coba baca cara install Windows 10 di SSD baru atau cara ganti HDD ke SSD tanpa instal ulang.

Sedangkan data-data yang jarang diakses, sebaiknya tidak disimpan dalam perangkat SSD. Terutama jika kapasitas perangkat SSD tersebut tidak begitu besar. Ingat, SSD punya mekanisme siklus penulisan yang terbatas. Jadi, SSD sebaiknya hanya untuk menyimpan data-data penting yang sering diakses saja.

Instal aplikasi manajemen SSD (jika ada)

Beberapa produsen SSD seperti Samsung, Sandisk, atau Adata dan lainnya menyediakan program aplikasi untuk melakukan manajemen pada produk SSD mereka. Dengan memasang aplikasi tersebut, kalian dapat melakukan pengaturan dan perawatan/pemeliharaan pada produk SSD yang digunakan.

Beberapa fungsi atau fitur yang disediakan pada aplikasi manajemen SSD diantaranya

  • Mengetahui kondisi terkini dari perangkat SSD semisal suhu chip penyimpanan, akumulasi nilai TBW, penggunaan kapasitas ruang partisi, dan versi firmware
  • Melakukan proses benchmark dan optimasi
  • Fungsi khusus seperti Trim dan Secure erase

Program aplikasi yang wajib ada di laptop ini bisa kalian unduh lewat website resmi produsen SSD tersebut. Selengkapnya, coba cara mendownload aplikasi di laptop.

Update firmware controller SSD

Dalam perangkat SSD terdapat sebuah komponen yang dinamakan controller. Layaknya processor, controller adalah komponen yang mengatur cara kerja penyimpanan dalam SSD. Misalnya membaca data, menulis data, mengatur lokasi blok penyimpanan, hingga menghapus data.

Ada beberapa manfaat dari update firmware controller SSD, diantaranya yaitu

  • Memperbaiki bug atau error pada firmware versi lama
  • Mengefisiensikan operasi penyimpanan data. Salah satunya yaitu efisiensi wear leveling yang merupakan teknik mendistribusikan proses penulisan data secara merata pada semua sel/blok penyimpanan SSD. Dengan fitur ini, penulisan data menjadi lebih optimal sehingga bisa memperpanjang umur produk SSD
  • Perbaikan dan pembenahan bisa menjadi solusi cara mempercepat kinerja SSD
  • Menambah fitur atau fungsi kerja yang sebelumnya tidak ada

Berikut ini langkah-langkah update firmware SSD

  1. Pastikan laptop/komputer desktop sudah terkoneksi dengan layanan internet
  2. Buka aplikasi manajemen SSD yang sudah terinstall atau gunakan aplikasi khusus update firmware yang sesuai dengan unit produk SSD tersebut
  3. Cari menu pilihan Firmware
  4. Klik tombol Update
  5. Tunggu prosesnya hingga selesai

Sediakan ruang kosong untuk Over Provisioning

Untuk yang belum tahu, Over Provisioning (OP) adalah mekanisme penggantian sel/blok penyimpanan pada SSD jika terjadi kerusakan. Jika sewaktu-waktu terjadi kerusakan pada sel penyimpanan, controller SSD akan menandainya dan diganti dengan sel cadangan (Over Provisoning) yang masih bagus.

Mengaktifkan Over Provisioning sangat mudah. Cukup pakai aplikasi manajemen SSD yang sudah dijelaskan sebelumnya. Berikut ini langkah-langkahnya

  1. Buka aplikasi manajemen SSD yang sudah terinstall
  2. Cari menu Over Provisioning (OP)
  3. Tentukan kapasitas ruang untuk Over Provisioning. Tidak perlu terlalu besar, cukup 5-10 % saja dari kapasitas total SSD. Misalnya untuk SSD dengan kapasitas 250 GB, maka kapasitas ruang OP cukup 25 GB saja.
  4. Klik Set Over Provisioning
  5. Tunggu hingga proses selesai

Jika tidak ada aplikasi manajemen SSD, kalian bisa membuat sendiri ruang khusus Over Provisioning. Berikut ini langkah-langkahnya yang sama seperti cara membuat partisi SSD biasa

  1. Buka aplikasi Disk Management
  2. Buat sebuah ruang (volume) baru pada perangkat SSD
  3. Kapasitas ruang volume tidak perlu terlalu besar, cukup 5-10 % saja dari kapasitas total SSD
  4. Biarkan ruang kosong tersebut dalam keadaan free space, tidak perlu dibuar partisi atau diformat

Manfaat Over Provisioning untuk SSD

  • Mengoptimalkan proses garbage collection atau pembersihan blok penyimpanan dari data yang rusak
  • Bisa menjadi buffer sementara guna peningkatan atau mempertahankan kinerja SSD
  • Bisa meminimalkan siklus penulisan pada SSD sehingga usianya bisa lebih awet

Aktifkan fitur Trim SSD

Apakah kecepatan SSD bisa menurun? Jawabannya BISA! Kenapa SSD jadi lambat? Salah satu penyebabnya yaitu terlalu banyak sisa file sampah yang masih tersimpan. Sisa file sampah ini maksudnya yaitu file atau data yang sebenarnya sudah terhapus namun masih tersimpan dalam sel blok memori penyimpanan SSD.

Jika jumlah sisa file sampah ini terlalu banyak, tentu akan mengganggu operasional SSD. Di sinilah peran fungsi Trim diperlukan. Trim merupakan fitur dalam SSD yang berfungsi untuk mengontrol tiap sel memori penyimpanan. Fitur ini akan membersihkan setiap sel memori penyimpanan yang sudah tidak terpakai.

Hal ini dilakukan agar tidak terjadi penumpukan sisa file sampah yang dapat membuat kinerja SSD menjadi tidak optimal sekaligus membuat sel memori tersebut bisa digunakan kembali. Fitur ini sudah tersedia pada hampir semua produk SSD modern. Tapi, kadang fitur ini belum diaktifkan oleh sistem operasi. Berikut ini cara mengaktifkan fitur Trim SSD pada sistem operasi Windows 10

  1. Buka Command Prompt (CMD) dengan akses Administrator
  2. Buka menu Start, ketik Command Prompt dan pilih Run as Administrator
  3. Atau buka menu Start, pilih Windows Systems, klik kanan Command Prompt, pilih More, klik Run as Administartor
  4. Ketik perintah
    fsutil behavior query DisableDeleteNotify
  5. Tekan tombol Enter
  6. Jika fitur Trim sudah aktif, maka akan muncul nilai 0
  7. Jika yang muncul nilai 1, maka kalian perlu mengaktifkan fitur Trim dengan mengetik perintah
    fsutil behavior set DisableDeleteNotify 0 

Sebagai informasi, fitur Trim hanya didukung oleh sistem operasi modern semisal Windows 7 dan yang lebih baru.

Setting virtual memory Windows 10

Paging file adalah file representasi dari ruang khusus pada partisi yang berfungsi sebagai cadangan memori utama. Apabila ruang kapasitas RAM hampir penuh, sistem Windows akan melakukan prosedur swap atau pemindahan data sementara. Data tersebut akan dipindah ke dalam paging file atau dikenal sebagai virtual memory/swap file.

Secara default, Windows 10 mengatur ukuran paging file secara otomatis sesuai kebutuhan. Untuk itu, cara mempercepat kinerja SSD yaitu ukuran paging file sebaiknya diatur secara fixed (tetap). Tujuannya agar operasi penulisan pada perangkat SSD lebih efisien dan optimal.

Berikut ini langkah-langkah atau cara membuat virtual memory di Windows 10

  1. Buka Run dengan menekan tombol Win + R
  2. Ketik perintah
    sysdm.cpl
    lalu klik tombol OK/tekan tombol Enter
  3. Buka tab Advanced
  4. Klik tombol Settings pada kotak Performance
  5. Pilih tab Advanced
  6. Pada bagian Virtual memory, klik tombol Change
  7. Hilangkah tanda centang/nonaktifkan opsi Automatically manage paging file size for all drives
  8. Pilih opsi Drive C:
  9. Aktifkan opsi Custom size:
  10. Perhatikan kotak Total paging file size for all drives terutama bagian Recomended
  11. Kembali ke opsi Custom size, pada bagian Initial size (MB):, masukkan nilai yang sama seperti bagian Recomended
  12. Sedangkan pada bagian Maximum size (MB):, masukkan nilai sebesar 1,5 kali ukuran/kapasitas RAM. Misalnya, RAM pada laptop berkapasitas 4 GB/4096 MB, maka Maximum size diisi dengan nilai 6144.
  13. Klik tombol Set/OK
  14. Jika diminta untuk restart, klik OK/Yes

Saat ini, produk SSD modern memiliki ketahanan yang relatif cukup lama. Meski begitu, kalian tetap harus efisien saat melakukan aktivitas menulis data pada SSD. Kinerja SSD saat menulis data lebih lambat ketimbang membaca data.

Jadi, dengan mengurangi aktivitas seperti copy file otomatis akan meningkatkan kinerja SSD dan mempercepat kinerja laptop. Akhir kata, selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

Baca juga artikel lainnya :

Mau pasang iklan di sini?
Mau pasang iklan di sini?
Apakah kalian punya pengalaman atau pendapat yang berbeda? Tuliskan lewat kotak komentar di bawah. Usahakan sesuai topik artikel ini.
Buka Komentar