Cara Menghilangkan Tampilan Windows Boot Manager di Windows 10
Sebelum masuk ke pembahasan cara menghilangkan Windows Boot Manager, ada baiknya kalian memahami fitur tersebut. Windows Boot Manager adalah program aplikasi yang wajib ada di laptop untuk memanggil boot loader guna memulai sistem operasi Windows dan telah ada sejak era Windows Vista.
Fungsi utamanyanya adalah menyiapkan semua komponen booting yang diperlukan agar sistem operasi Windows bisa berjalan dengan semestinya. Tampilan Windows Boot Manager tidak akan muncul bila hanya ada satu sistem operasi Windows yang terpasang. Sebab, proses booting akan langsung mengarah pada sistem operasi tersebut.
Sebaliknya, tampilan Windows Boot Manager baru akan muncul selama beberapa detik saat komputer dinyalakan jika ada lebih dari satu sistem operasi terinstal. Di sini, kalian bisa memilih sistem operasi yang kalian inginkan. Jika tidak ada tindakan yang kalian ambil, Windows Boot Manager akan melakukan booting pada sistem operasi default (urutan paling pertama).
Daftar isi
Penyebab Windows Boot Manager Muncul
Terdapat Lebih dari Satu Sistem Operasi (Dual-Boot)
Pada beberapa kasus, saat menyalakan laptop muncul Windows Boot Manager. Kenapa hal ini bisa terjadi?
Kalian mungkin telah melakukan cara install Windows lebih dari satu dalam komputer. Misalnya, seperti Windows 10 dan Windows 7. Windows Boot Manager akan muncul setiap kali kalian menyalakan komputer guna memberi opsi untuk memilih sistem operasi mana yang ingin kalian jalankan.
Terjadi Error pada konfigurasi booting
Windows Boot Manager menggunakan database khusus untuk menyimpan pengaturan booting sistem operasi Windows. Database ini bernama Boot Configuration Data (BCD). Jika terjadi error pada database BCD, tentu Windows Boot Manager tidak dapat beroperasi dengan normal.
Bootloader bermasalah
Pada Windows versi modern (Windows Vista dan yang lebih baru), ada dua aplikasi bootloader yang digunakan. Keduanya yaitu Winload untuk memuat sistem operasi Windows secara normal dan Winresume untuk memuat OS Windows setelah proses hibernate (hibernasi).
Kalau kedua aplikasi bootloader ini bermasalah (entah rusak atau hilang), sudah pasti proses booting tidak akan berjalan sempurna. Nantinya, Windows Boot Manager akan tampil dengan pesan error tertentu.
Bagi sebagian, menu Windows Boot Manager mungkin tidak menjadi masalah. Tapi, bagi sebagian lainnya, ini bisa menjadi penghambat efisiensi produktivitas. Pengguna sering ingin langsung masuk ke sistem operasi tanpa harus memilih setiap kali mereka menyalakan komputer.
Artikel ini bertujuan untuk memberikan panduan praktis kepada kalian tentang cara menghilangkan menu tampilan Windows Boot Manager. Dengan mengikuti langkah-langkah yang ada, kalian dapat dengan mudah mengatasi masalah ini dan meningkatkan kenyamanan penggunaan komputer.
Cara Menghilangkan Tampilan Windows Boot Manager di Windows 10
Mengatasi Windows Boot Manager Melalui Settings
Kalian dapat menetapkan sistem operasi default agar tidak lagi melewati tampilan Boot Manager atau bahkan menghilangkan Windows Boot Manager sepenuhnya. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Tekan tombol Windows dan X lalu pilih System
- Klik pada Advanced System Settings di sisi kanan
- Beralih ke tab Advanced.
- Di kotak Startup and Recovery, klik tombol Settings.
- Pada bagian Default operating system, pilih sistem operasi yang ingin kalian jalankan secara default setiap kali komputer menyala. Dalam hal ini, kalian bisa memilih Windows 10 atau Windows 11
- Jika kalian ingin menghilangkan tampilan Boot Manager, hapus centang pada opsi Time to display list of operating systems.
- Terakhir, klik tombol OK atau Apply
Untuk memastikan, lakukan restart komputer. Tentu, komputer akan langsung booting ke sistem operasi Windows default yang sudah kalian atur sebelumnya.
Menghilangkan Windows Boot Manager Lewat CMD BCDEdit
Sistem operasi Windows 10 menyediakan tool aplikasi dengan nama BCDEdit. Aplikasi ini berguna untuk melakukan perubahan pada pengaturan database BCD. Termasuk menghilangkan tampilan menu Windows Boot Manager. Seperti apa caranya? Berikut ini langkah-langkahnya
- Buka Command Prompt dengan hak akses administrator. Caranya, buka menu Start lalu ketikkan perintah
cmd
- Setelah muncul aplikasi Command Prompt, pilih opsi Run as Administrator
- Ketik perintah:
bcdedit /set {bootmgr} displaybootmenu no
. - Tekan Enter.
Jika langkah di atas berhasil, akan muncul pesan "Operation completed successfully".
Selain BCDEdit, masih ada beberapa tools yang bisa kalian manfaatkan. Seperti misalnya
EasyBCD:
- Memungkinkan kalian untuk dengan mudah menambah, menghapus, atau mengedit entri Boot Manager.
- Dapat digunakan untuk membuat dual-boot dengan sistem operasi yang berbeda.
- Menyediakan antarmuka yang ramah pengguna.
GRUB:
- Merupakan Boot Loader standar untuk banyak distribusi Linux.
- Dapat digunakan untuk mengelola boot di sistem dual-boot Linux dan Windows.
- Memiliki antarmuka teks yang kuat dan mendukung banyak opsi konfigurasi.
Windows Boot Manager mungkin memadai untuk kebanyakan pengguna. Tetapi beberapa orang mencari solusi yang lebih fleksibel dan dapat disesuaikan. Alternatif Boot Manager di atas adalah pilihan yang dapat memberikan kontrol lebih besar terhadap startup sistem operasi.
Mengatasi Windows Boot Manager Lewat System Configuration (msconfig)
- Tekan tombol Windows dan R untuk membuka jendela RUN.
- Ketik perintah
msconfig
lalu tekan tombol Enter - Pilih tab Boot.
- Pilih sistem operasi yang ingin kalian boot secara default, misalnya Windows 10
- Klik tombol Set as default.
- Klik tombol Apply atau OK.
- Jika diminta untuk restart komputer, klik tombol Restart now
Cara di atas akan membuat komputer langsung booting ke sistem operasi Windows default.
Kalian juga bisa menghapus boot entry dari sistem operasi lain yang terdeteksi oleh Windows Boot Manager. Silahkan pilih boot entry yang kalian inginkan, lalu klik tombol Delete. Saat menghapus boot entry ini, lakukan dengan sangat hati-hati dan do it with your own risk!
Melakukan Startup Repair
Startup repair adalah prosedur yang dapat kalian gunakan untuk memperbaiki masalah yang dapat mencegah sistem operasi Windows untuk booting dengan benar. Dalam hal ini, error pada Windows Boot Manager akan diperbaiki.
Berikut adalah langkah-langkah atau cara melakukan startup repair:
- Pasang DVD instaler Windows 10 atau USB flash drive yang berisi instaler Windows 10 pada laptop atau komputer desktop
- Restart komputer
- Tekan tombol yang sesuai untuk masuk ke menu Boot. Biasanya F2, F10, F12, atau Esc tergantung pada spesifikasi komputer. Ini bisa kalian cari pada buku petunjuk manual
- Pilih opsi untuk boot dari DVD atau USB, tergantung pada media instalasi yang kalian gunakan.
- Pilih bahasa dan preferensi regional yang sesuai.
- Pada layar instalasi Windows, pilih "Repair your computer" di pojok kiri bawah.
- Di sini, kalian akan masuk ke mode Windows Recovery Environment (WinRE). Setelah itu, pilih menu "Troubleshoot".
- Selanjutnya, pilih "Advanced options".
- Pilih opsi "Startup Repair" dari menu "Advanced options".
- Jika ada lebih dari satu sistem operasi, pilih sistem operasi yang ingin kalian perbaiki.
- Komputer akan mulai melakukan startup repair. Tunggu proses ini hingga selesai. Proses ini akan mencoba memperbaiki konfigurasi booting sistem operasi Windows yang mungkin rusak.
- Setelah proses selesai, biasanya komputer akan otomatis melakukan restart
Menggunakan fitur Windows Recovery Environment (WinRE) bawaan
Kalau tidak ada media installer Windows, kalian bisa memanfaatkan fitur Windows Recovery Environment (WinRE) bawaan Windows 10. Caranya dengan menyalakan dan mematikan komputer secara berulang-ulang.
- Hidupkan komputer lalu tahan tombol power selama 5-10 detik untuk mematikannya.
- Tekan tombol power kembali untuk menghidupkan kembali komputer.
- Setelah komputer menyala, tahan tombol power lagi selama 5-10 detik hingga mati kembali.
- Tekan tombol power lagi untuk menghidupkan kembali komputer.
- Setelah komputer kembali menyala, tahan tombol power lagi selama 5-10 detik untuk mematikannya kembali.
- Tekan tombol power sekali lagi untuk menghidupkan kembali komputer.
- Tunggu hingga sistem operasi Windows masuk ke halaman WinRE.
- Langkah berikutnya bisa kalian ikuti sesuai penjelasan sebelumnya pada nomor 7.
Proses ini akan memicu masuknya komputer ke lingkungan pemulihan (Recovery Environment). Hal ini memungkinkan kalian untuk melakukan pemulihan sistem atau menangani masalah yang terjadi pada perangkat komputer.
Kesimpulan:
Dari pembahasan di atas, pengelolaan Windows Boot Manager merupakan langkah penting untuk meningkatkan efisiensi dan kendali atas sistem operasi yang terinstal di komputer kalian. Menentukan sistem operasi default, menghapus versi yang tidak diperlukan, dan mengeksplorasi alternatif Boot Managers adalah bagian integral dari proses ini.
Dengan mengikuti panduan ini, kalian dapat dengan mudah mengatasi masalah Windows Boot Manager dan meningkatkan pengalaman pengguna komputer. Sampaikan pertanyaan atau pengalaman kalian pada bagian komentar untuk berbagi tips tambahan.
Baca juga artikel terkait :
Suka dengan artikel ini? Bagikan ke yang lain!
Candra DP
Geeky dan suka dengan hal-hal yang berbau teknologi
Penasaran dengan Candra DP? Cek profilnya di sini