Skip to main content

Prosesor Yang Mendukung Teknologi AI di Windows 11

Prosesor Yang Mendukung Teknologi AI di Windows 11 https://creativecommons.org/publicdomain/zero/1.0/ https://www.teknojempol.com/p/term-of-service.html Candra DP Candra DP

Windows 11 menawarkan beberapa fitur yang berkaitan dengan AI (Artificial Intelegence). Untuk itu, pengguna Windows 11 membutuhkan perangkat khusus agar dapat menikmati fitur AI tersebut. Artikel ini akan menjelaskan prosesor yang mendukung teknologi AI di Windows 11.

Fitur AI (Artificial Intelegence) di Windows 11

Pada update terakhir, Microsoft memperkaya Windows 11 dengan sejumlah fitur canggih yang mengandalkan kecerdasan buatan atau AI. Contohnya, Keterangan langsung (live captions) yang  memberikan kemudahan bagi kalian untuk mengikuti konten multimedia dengan lebih baik.

Sementara itu, ada juga teknologi penghilangan kebisingan latar belakang dalam video konferensi memberikan pengalaman rapat virtual yang lebih fokus dan produktif.

Selain itu, Microsoft juga merilis webcam auto-framing, sebuah fitur yang secara otomatis mengikuti gerakan kalian dalam video. Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas visual tetapi juga menciptakan kenyamanan dalam berkomunikasi melalui platform virtual.

Integrasi Bing Chat dan GPT-4

Salah satu integrasi kecerdasan buatan di Windows 11 yang cukup signifikan adalah Bing Chat di taskbar. Fitur tersebut menggabungkan kemudahan pencarian dengan kecerdasan buatan. Kini, kalian dapat mengakses informasi dengan lebih cepat dan efisien langsung melalui taskbar.

Pentingnya GPT-4 dalam perkembangan teknologi komputer terbaru juga menjadi sorotan utama. Dengan integrasi GPT-4 pada produk-produk Microsoft termasuk Windows 11, perusahaan mengumumkan rencana untuk meluncurkan Windows Copilot pada musim panas tahun 2023.

Fitur ini akan menambahkan integrasi GPT-4 ke dalam taskbar Windows, menghadirkan tingkat kecerdasan buatan yang lebih tinggi.

Microsoft Recall

Microsoft meluncurkan fitur "Recall" yang akan menggunakan akselerator AI untuk menyimpan "snapshot" dari aktivitas pengguna secara lokal. Termasuk konten yang ditranskripsi menggunakan live captions dan memungkinkan pengguna untuk mencari melalui mereka.

Fitur Recall ini menjanjikan kemudahan bagi pengguna untuk menyimpan dan mengakses kembali informasi serta aktivitas yang mereka lakukan di PC mereka. Dengan menyimpan "snapshot" dari aktivitas, pengguna dapat dengan mudah mencari kembali konten yang relevan, terutama dengan bantuan transkripsi langsung menggunakan live captions.

Fitur ini hanya tersedia untuk PC yang memiliki sertifikasi khusus di bawah merek Copilot Plus dari Microsoft. Hal ini menunjukkan fokus perusahaan untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik dan lebih terarah melalui inovasi teknologi AI di platform PC mereka.

Mengapa Teknologi AI Penting untuk Kalian?

Teknologi AI di Windows 11 bukan sekadar inovasi teknis, tetapi juga transformasi cara kalian berinteraksi dengan perangkat dan melakukan tugas sehari-hari. Dengan kehadiran fitur-fitur AI ini, kalian dapat menikmati pengalaman yang lebih intuitif, efisien, dan terhubung.

Prosesor Yang Mendukung Teknologi AI di Windows 11

Salah satu faktor krusial dalam mendukung keberhasilan implementasi AI adalah prosesor yang digunakan. Dengan mengetahui prosesor yang tepat, kalian dapat mengoptimalkan kinerja sistem dan mendapatkan pengalaman dibidang AI yang lebih baik. Tentu, prosesor tersebut harus merupakan prosesor yang mendukung Windows 11 secara resmi.

Manfaat Positif Prosesor AI di Windows 11:

  • Menggunakan prosesor yang mendukung AI dapat meningkatkan kinerja sistem, membuat aplikasi AI berjalan lebih lancar.
  • Prosesor modern cenderung memiliki efisiensi daya yang lebih baik, memastikan penggunaan daya yang optimal dalam menjalankan tugas AI.
  • Prosesor AI membantu meningkatkan responsivitas sistem, mengurangi waktu tunggu dalam eksekusi perintah.

Intel Core Ultra

Prosesor dengan seri Intel Core Ultra seri 1 (nama kode Meteor Lake) telah memiliki fitur NPU atau Neural Processing Unit. NPU adalah salah satu jenis hardware accelerator khusus untuk meningkatkan kinerja tugas-tugas yang melibatkan kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin.

Intel menyebut NPU tersebut dengan istilah Intel AI Boost. Kami merasa sangat terkesan dengan kemampuan Intel Core Ultra seri 1 yang mampu mencapai 11 TOPS (Trillions of Operations Per Second) hanya dari NPUnya saja.

Jika digabungkan dengan kemampuan dari CPU (5 TOPS) dan GPU (18 TOPS), total performa AI yang bisa dicapai adalah 34 TOPS. Kalian bisa membayangkan, proses seperti Stable Diffusion untuk image generation bisa dilakukan secara lokal, tanpa memerlukan server eksternal.

Tidak berhenti di situ, Intel Core Ultra seri 2 (nama kode Lunar Lake) membawa teknologi NPU ini ke level yang lebih tinggi. Dengan arsitektur yang telah diperbarui, NPU Intel Core Ultra seri 2 saja mampu mencapai performa AI hingga 48 TOPS.

Jika dibandingkan dengan Intel Core Ultra seri 1, jelas terjadi peningkatan yang signifikan. Hal ini membuat Intel Core Ultra seri 2 sangat ideal untuk laptop bersertifikasi Copilot+ dari Microsoft, yang memerlukan setidaknya 40 TOPS untuk menjalankan Copilot secara lokal.

Teknologi Intel AI Boost ini memungkinkan perangkat untuk menjalankan berbagai operasi AI. Mulai dari pengolahan gambar hingga pengenalan suara, dengan privasi yang lebih baik karena semua proses dilakukan di perangkat kalian sendiri.

Prosesor Yang Mendukung Teknologi AI di Windows 11: AMD Ryzen APU Generasi Terkini

Prosesor AMD Ryzen dari generasi terkini juga dapat memberikan dukungan yang baik untuk teknologi AI di Windows 11. Sama halnya seperti prosesor Intel, AMD juga menyertakan fitur NPU pada seri Ryzen terbaru khususnya pada lini produk APU (Accelerated Processing Unit).

NPU ini bernama Ryzen AI yang bisa kalian temukan pada seri APU Ryzen terbaru dengan arsitektur Zen 4 dan arsitektur grafis RDNA 3. Beberapa produk APU AMD yang memiliki fitur Ryzen AI seperti Ryzen seri 7040 dan seri 8000.

Ryzen AI

Salah satu inovasi menarik datang dari AMD, dengan hadirnya Ryzen AI, yang dibangun berdasarkan akuisisi terhadap Xilinx. Ryzen AI pertama kali diperkenalkan pada seri Ryzen 7040 mobile pada pertengahan 2023.

AMD Ryzen AI bekerja di atas Neural Processing Unit (NPU) yang didukung oleh arsitektur XDNA, serta memanfaatkan mesin grafis Radeon dan core prosesor Ryzen. Teknologi ini memungkinkan kalian untuk menjalankan aplikasi berbasis jaringan saraf seperti efek latar belakang kamera, pengenalan suara, hingga penghapusan artefak foto atau skin smoothing.

Ryzen AI 300: Generasi Baru di Tahun 2024

Pada ajang Computex 2024, AMD memperkenalkan prosesor mobile terbaru yaitu Ryzen AI 300 series dengan codename Strix Point. Prosesor ini membawa teknologi yang lebih maju semisal NPU generasi ketiga yang berbasis pada XDNA 2. Ryzen AI 300 juga dilengkapi hingga 12 core, serta memiliki RDNA 3.5 sebagai basis dari grafis terintegrasi.

Prosesor-prosesor ini dirancang untuk memberikan kinerja maksimal pada aplikasi berbasis AI, khususnya di Windows 11. Tak hanya itu, prosesor ini mampu mencapai 50 TOPS (Tera Operations Per Second), sebuah angka yang mengesankan untuk pemrosesan inferensi AI.

Teknologi AI pada prosesor Ryzen AI memberikan beberapa keuntungan nyata bagi pengguna Windows 11, di antaranya:

  • Dengan NPU khusus, beban kerja yang biasanya dijalankan pada CPU dapat dialihkan ke unit ini, yang membuat performa lebih efisien dan responsif.
  • Dengan tugas-tugas neural network yang intensif dialihkan ke NPU, konsumsi energi perangkat bisa dikurangi, memberikan daya tahan baterai yang lebih lama pada perangkat mobile.
  • Efek latar belakang kamera yang lebih halus dan pengenalan suara yang lebih akurat adalah contoh nyata bagaimana teknologi ini mempengaruhi pengalaman sehari-hari pengguna.
  • Dengan dukungan penuh dari Windows sejak Desember 2023, dan Linux pada Januari 2024, prosesor ini telah siap digunakan pada platform yang berbeda.

Prosesor Yang Mendukung Teknologi AI di Windows 11: Prosesor x86 dengan ekstensi AVX-512

AVX-512 adalah ekstensi untuk instruksi pada prosesor berbasis x86 seperti Intel atau AMD. Ekstensi ini akan memberikan kinerja yang lebih tinggi pada operasi pemrosesan vektor. Misalnya seperti operasi matematika floating-point dan manipulasi data yang melibatkan perhitungan vektor kompleks.

Instruksi pada AVX-512 juga dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja pada berbagai aplikasi, termasuk komputasi ilmiah, analisis data, rendering grafis, dan sebagainya.

Kaitannya dengan teknologi AI di Windows 11 adalah ekstensi AVX-512 dapat berguna untuk mempercepat operasi pemrosesan vektor yang sering terjadi dalam beban kerja AI. Ada beberapa instruksi dalam ekstensi AVX-512 yang bisa bermanfaat untuk akselerasi AI. Misalnya

  • BF16 atau Bfloat16 (Brain Floating Point 16 bit) yang berguna untuk mengurangi kebutuhan penyimpanan dan meningkatkan kecepatan perhitungan pada algoritma pembelajaran mesin.
  • Vector Neural Network Instructions (VNNI) yaitu instruksi vektor untuk operasi deep learning semisal pengenalan wajah, pengenalan suara, dan terjemahan bahasa

Beberapa algoritma dan model pembelajaran mesin dapat mengambil keuntungan dari instruksi AVX-512 untuk meningkatkan kinerjanya. Oleh karena itu, prosesor yang mendukung AVX-512 bisa berpotensi memberikan kinerja yang lebih baik pada aplikasi AI yang berjalan di Windows 11.

Penting untuk diingat bahwa tidak semua generasi prosesor AMD dan Intel mendukung ekstensi AVX-512. Dukungan ini biasanya hanya terdapat pada model-model prosesor tertentu.

Prosesor Yang Mendukung Teknologi AI di Windows 11: SoC Qualcomm Snapdragon

Beberapa perangkat Windows 11 yang menggunakan System-on-Chip (SoC) Qualcomm Snapdragon juga dapat memanfaatkan teknologi AI. Dalam Qualcomm Snapdragon, terdapat beberapa fitur untuk bidang kecerdasan buatan. Seperti misalnya

  • Hexagon DSP (Digital Signal Processor) yang memiliki kemampuan khusus untuk menangani beban kerja AI. Contohnya pengenalan wajah, pemrosesan bahasa alami, dan tugas-tugas AI lainnya dengan efisien.
  • Akselerator Tensor untuk meningkatkan kinerja dalam tugas-tugas yang memerlukan operasi matriks, seperti yang umumnya ditemui dalam aplikasi neural network.
  • AI Engine yang menyatukan CPU, GPU, dan Hexagon DSP untuk memberikan kinerja AI yang optimal. Ini memungkinkan perangkat untuk melakukan tugas-tugas AI dengan cepat dan efisien.
  • Qualcomm menyediakan Software Development Kit (SDK) khusus untuk pengembangan aplikasi AI pada platform Snapdragon. SDK ini memudahkan pengembang untuk mengoptimalkan aplikasi mereka agar dapat berjalan secara efisien di perangkat tersebut.
  • Qualcomm AI Model Efficiency Toolkit untuk membantu pengembang mengoptimalkan dan merancang model AI mereka agar dapat berjalan secara efisien di SoC Qualcomm Snapdragon. Tujuannya agar menghasilkan kinerja yang lebih optimal dan konsumsi daya yang minimal.

Kesimpulan:

Dengan mengoptimalkan pemilihan prosesor, pengguna dapat merasakan peningkatan yang signifikan dalam pengalaman AI di Windows 11. Pilihan prosesor yang tepat membawa dampak positif pada kinerja sistem dan responsifitas fitur-fitur AI.

Sebagai informasi terakhir, GPU modern dari AMD atau Nvidia sebetulnya juga mampu melakukan operasi neural network sehingga bisa bermanfaat dalam bidang kecerdasan buatan. Bahkan, AMD dan Nvidia juga menyertakan akselerator AI khusus pada beberapa generasi GPU mereka.

Berikutnya, perhatikan prosesor kalian dan manfaatkan penuh potensi teknologi AI di Windows 11. Apa pengalaman kalian dengan AI di sistem operasi ini?

Baca juga artikel terkait :

Mau pasang iklan di sini?
Mau pasang iklan di sini?
Apakah kalian punya pengalaman atau pendapat yang berbeda? Tuliskan lewat kotak komentar di bawah. Usahakan sesuai topik artikel ini.
Buka Komentar