Skip to main content

Panduan Lengkap Cara Partisi SSD di Windows 11 Tanpa Kehilangan Data

Panduan Lengkap Cara Partisi SSD di Windows 11 Tanpa Kehilangan Data https://creativecommons.org/publicdomain/zero/1.0/ https://www.teknojempol.com/p/term-of-service.html Candra DP Candra DP

SSD (Solid State Drive) telah menjadi pilihan utama banyak pengguna PC dan laptop saat ini berkat kecepatan dan performanya yang jauh lebih baik ketimbang dengan HDD (Hard Disk Drive).

Salah satu keuntungan besar dari SSD adalah kecepatan akses data yang jauh lebih cepat, yang membantu mempercepat waktu booting, loading aplikasi, dan transfer file.

Apakah SSD boleh di partisi? Agar SSD dapat bekerja secara optimal, kalian mungkin perlu melakukan partisi SSD agar lebih mudah dalam pengelolaan data atau menjalankan sistem operasi dan aplikasi secara terpisah.

Artikel ini akan memberikan panduan lengkap tentang cara partisi SSD di Windows 11, serta hal-hal yang perlu perhatian sebelum memulai proses ini. Kami juga akan memberikan informasi terkait potensi masalah yang mungkin muncul dan solusi sederhana untuk menghindarinya.

Apa Itu Partisi SSD?

Sebelum membahas cara partisi SSD, mari kita bahas sedikit tentang apa itu partisi. Partisi adalah cara untuk membagi kapasitas penyimpanan di dalam satu hard drive atau SSD menjadi beberapa bagian terpisah. Masing-masing partisi tersebut dapat kalian perlakukan seperti drive terpisah.

Misalnya, kalian dapat membuat satu partisi untuk sistem operasi, satu untuk data pribadi, dan satu untuk backup. Ini akan membantu mengorganisir data dengan lebih baik dan menjaga kinerja SSD tetap optimal.

Bisakah saya mempartisi SSD di Windows 11? Partisi juga sangat berguna jika kalian ingin menginstal lebih dari satu sistem operasi di SSD yang sama. Misalnya, jika kalian ingin menjalankan Windows 11 dan Linux, kalian akan membutuhkan setidaknya dua partisi berbeda.

Persiapan Sebelum Melakukan Partisi SSD

Sebelum melanjutkan ke proses partisi SSD, ada beberapa langkah persiapan yang perlu kalian lakukan agar proses ini berjalan lancar dan aman.

  1. Sebelum kalian memulai proses partisi, backup data penting adalah hal yang tidak boleh terlewat. Meskipun proses partisi pada umumnya tidak akan menghapus data yang ada, selalu ada risiko teknis yang bisa menyebabkan hilangnya data. Oleh karena itu, sebaiknya menyimpan salinan data penting di cloud storage atau perangkat penyimpanan eksternal.
  2. Pastikan SSD kalian dalam kondisi baik dengan memeriksa kesehatan SSD menggunakan software seperti CrystalDiskInfo. SSD yang mengalami kerusakan fisik atau keausan dapat menyebabkan masalah selama proses partisi.
  3. Pastikan SSD kalian masih memiliki ruang kosong yang cukup untuk membuat partisi baru. Windows 11 akan memberi tahu kalian jika ada ruang yang tidak cukup.
  4. Windows 11 sudah menyediakan alat untuk partisi SSD secara langsung melalui Disk Management atau Windows PowerShell. Namun, jika membutuhkan opsi lanjutan yang penggunaannya lebih mudah, kalian dapat menggunakan aplikasi pihak ketiga seperti EaseUS Partition Master atau MiniTool Partition Wizard.

Cara Partisi SSD Menggunakan Disk Management di Windows 11

Bagaimana cara mempartisi SSD saya? Pembuatan partisi baru kali ini sebetulnya dengan cara memecah partisi yang sudah ada (shrink). Partisi yang akan dipecah adalah partisi yang jumlah datanya belum terlalu banyak atau masih tersedia ruang kapasitas kosong yang masih luas.

"Pecahan" kosong itulah yang bisa kalian jadikan partisi baru. Berikut adalah langkah-langkah untuk partisi SSD menggunakan Disk Management di Windows 11:

  1. Buka aplikasi Disk Management. Tekan tombol Win + X atau klik kanan ikon menu Start pada Windows 10 lalu pilih opsi Disk Management
  2. Pilih baris Disk sesuai kebutuhan. Biasanya, SSD akan terdaftar sebagai Disk 0 atau Disk 1, tergantung pada jumlah drive yang terpasang.
  3. Periksa kolom Capacity, Free Space, dan % Free
  4. Cari partisi yang masih tersedia ruang kosong (% Free) setidaknya minimal 60 % dari total kapasitas partisi tersebut. Sebaiknya, tidak menggunakan partisi C: karena merupakan partisi untuk file sistem operasi
  5. Klik kanan partisi lalu pilih Shrink volume
  6. Pada bagian Enter the amount of space to shrink, tentukan kapasitas partisi (dalam satuan Mega Byte) yang akan kalian buat. Jika sudah, klik tombol Shrink
  7. Tunggu proses pembuatan partisi selesai
  8. Ulangi langkah 4-7 jika memang perlu membuat partisi baru lagi

Nanti, akan muncul partisi baru namun masih memiliki label warna hitam (Unallocated). Agar partisi tersebut dapat berguna, maka kalian harus melakukan format partisi.

Berikut ini langkah-langkah melakukan format partisi baru pada SSD

  1. Masih dalam aplikasi Disk Management, pilih baris partisi baru dengan label warna hitam (Unallocated) yang sudah tercipta sebelumnya (hasil shrink)
  2. Klik kanan lalu pilih New simple volume
  3. Klik tombol Next
  4. Pada bagian Simple volume size, tentukan kapasitas partisi (dalam satuan Mega Byte) yang akan kalian format. Pastikan sudah sesuai dengan kebutuhan. Jika sudah, klik tombol Next
  5. Pada bagian Assign the following drive letter, pilih huruf abjad penanda partisi tersebut. Disarankan memilih selain huruf A dan B. Jika sudah, klik tombol Next
  6. Pastikan pilih Format this volume....
  7. Pada File System, pilih NTFS
  8. Jangan lupa beri tanda centang pada Perform quick format. Jika sudah, klik tombol Next
  9. Klik Next dan tunggu proses pembuatan partisi selesai

Setelah selesai, partisi baru akan muncul pada File Explorer dan siap untuk menyimpan data.

Menggunakan Alternatif Software Pihak Ketiga

Jika kalian merasa Disk Management kurang fleksibel atau tidak cukup untuk kebutuhan partisi kalian, ada berbagai aplikasi pihak ketiga yang bisa membantu. Berikut beberapa pilihan:

  • EaseUS Partition Master adalah salah satu software populer yang memiliki antarmuka yang ramah pengguna. Aplikasi ini memungkinkan kalian untuk melakukan partisi, mengubah ukuran partisi, dan menggabungkan partisi dengan mudah. Versi gratisnya sudah cukup untuk sebagian besar kebutuhan pengguna.
  • MiniTool Partition Wizard juga menawarkan berbagai fitur seperti pembagian dan penggabungan partisi. Dengan antarmuka yang sederhana, kalian dapat melakukan partisi SSD dalam beberapa klik.
  • Acronis Disk Director adalah software premium yang menawarkan fitur lebih lengkap dan cocok untuk pengguna yang membutuhkan kontrol lebih atas manajemen disk.

Berapa pembagian partisi SSD 512GB? Sebetulnya, hal ini tergantung pada kebutuhan penyimpanan. Semakin besar atau banyak file yang akan tersimpan, semakin besar pula kapasitas partisi yang harus kalian sediakan.

Sebagai informasi, Windows 10 membutuhkan partisi berkapasitas minimal 32GB dan Windows 11 perlu setidaknya 64GB. Menurut kami, kapasitas partisi Local Disk C: untuk instalasi Windows minimal 25% dari total kapasitas perangkat penyimpanan.

Jadi, partisi Local Disk C: untuk instalasi Windows pada SSD 512GB setidaknya berukuran minimal 128GB. Bila ingin memasang program aplikasi yang berukuran besar (semacam game AAA) atau bekerja dengan file besar dan banyak, pertimbangkan ukuran partisi yang lebih besar.

Selain itu, jumlah partisi yang bisa kalian buat tergantung kapasitas penyimpanan. Semakin besar kapasitas partisi, tentu semakin sedikit jumlah partisi yang bisa tercipta.

Masalah Umum Saat Partisi SSD di Windows 11 dan Solusinya

Partisi SSD/Hard disk pada mode UEFI
Partisi SSD/Hard disk pada mode UEFI

Meskipun proses partisi SSD di Windows 11 cukup mudah, ada beberapa masalah yang bisa muncul. Berikut beberapa masalah yang akan sering muncul dan solusinya:

  • Jika kalian tidak bisa mengurangi ukuran volume untuk membuat ruang kosong, itu mungkin karena ada file yang terkunci atau bagian tertentu dari partisi yang tidak bisa dipindahkan. Solusinya adalah menggunakan software pihak ketiga seperti EaseUS Partition Master yang dapat mengatasi keterbatasan ini.
  • Seperti penjelasan sebelumnya, risiko kehilangan data selalu ada dalam proses partisi. Oleh karena itu, backup data adalah langkah penting untuk mencegah hal ini.
  • Jika SSD tidak terbaca setelah partisi, cobalah untuk menghubungkan SSD ke komputer lain atau periksa apakah drive terdeteksi di BIOS. Jika masalah tetap ada, mungkin ada masalah dengan SSD atau konektor yang terpasang.

Mengoptimalkan Kinerja SSD Setelah Partisi

Setelah kalian berhasil mempartisi SSD, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkan kinerjanya di Windows 11:

  • Windows 11 secara otomatis mengaktifkan fitur Trim, yang membantu menjaga kinerja SSD dengan menghapus data yang tidak diperlukan. Pastikan fitur ini aktif.
  • Pastikan partisi kalian diformat dengan NTFS untuk kinerja terbaik, terutama jika kalian menyimpan data besar.
  • Untuk menghemat ruang di partisi sistem (C:), kalian bisa memindahkan folder seperti Documents, Pictures, dan Videos ke partisi lain.

Testimoni dan Kesimpulan

Sebagai pengguna Windows 11, kami merasa sangat terbantu dengan kemampuan partisi SSD yang cepat dan mudah. Pada saat memulai menggunakan SSD untuk sistem operasi dan aplikasi utama, kami mempartisi SSD menjadi dua bagian.

Satu untuk sistem operasi dan aplikasi, dan satu lagi untuk data pribadi. Ini memberi kami lebih banyak kontrol atas ruang penyimpanan dan memungkinkan untuk mengatur ulang atau menginstal ulang sistem operasi tanpa khawatir kehilangan data penting.

Melakukan partisi SSD di Windows 11 tidaklah sesulit yang dibayangkan. Dengan mengikuti langkah-langkah yang benar, kalian dapat mengelola penyimpanan SSD dengan lebih efisien.

Jangan lupa untuk selalu melakukan backup data sebelum memulai proses partisi dan mempertimbangkan penggunaan software pihak ketiga jika diperlukan untuk hasil yang lebih optimal.

Apakah kalian siap untuk mencoba partisi SSD kalian? Jangan ragu untuk berbagi pengalaman atau pertanyaan di kolom komentar!

Mau pasang iklan di sini?
Mau pasang iklan di sini?
Apakah kalian punya pengalaman atau pendapat yang berbeda? Tuliskan lewat kotak komentar di bawah. Usahakan sesuai topik artikel ini.
Buka Komentar